Laman

Kamis, 01 Oktober 2009

Memiliki Hati Yang Dipandang Oleh Tuhan


“Tetapi berfirmanlah TUHAN kepada Samuel: “Janganlah pandang parasnya atau perawakan yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya. Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati.“ ” 1 Samuel 16:7
Bacaan : 1 Samuel 16: 1-13



Ketika Tuhan mengutus Samuel untuk mengurapi salah satu anak Isai untuk menjadi Raja Israel, Tuhan tidak memberi tahu sebelumnya anak yang mana yang harus diurapi. Ketika Samuel melihat anak Isai yang gagah perkasa, maka Samuel langsung mengambil kesimpulan bahwa anak itulah yang cocok menjadi raja. Tetapi ternyata Tuhan berfirman lain.

Tuhan mengingatkan Samuel untuk tidak melihatnya secara fisik, tetapi lebih kepada hatinya, karena Tuhan sendiri juga melihat apa yang ada dalam hati manusia. Bahkan kita mengetahui cerita ini bahwa Daud-lah yang dipilih Tuhan untuk diurapi menjadi Raja Israel. Padahal pada saat itu Daud masih muda sekali dan tidak memiliki penampilan seperti seorang calon Raja.


Kecenderungan manusia selalu menilai dari apa yang kelihatan oleh mata, baik itu fisik, posisi/jabatan, harta kekayaan, hubungan sosial dan lainnya. Oleh karena itu juga manusia cenderung untuk melakukan sesuatu agar bisa diterima oleh lingkungannya. Bahkan sebagian orang rela untuk menghalalkan segala cara agar mereka menjadi orang yang bisa “dilihat/dipandang” oleh lingkungannya. Mereka ingin diakui keberadaannya.
Bukan demikian ketika kita sudah mengenal Yesus. Tuhan mau agar kita tidak menetapkan standar secara apa yang kelihatan oleh mata. Bahkan kita tidak perlu bersaing untuk mendapatkan “pengakuan” oleh lingkungan kita yang duniawi.

“Saudara-saudaraku, sebagai orang yang beriman kepada Yesus Kristus, Tuhan kita yang mulia, janganlah iman itu kamu amalkan dengan memandang muka...... Tetapi, jikalau kamu memandang muka, kamu berbuat dosa, dan oleh hukum itu menjadi nyata, bahwa kamu melakukan pelanggaran.” (Yak 2:1, 9)

“Sebab Allah tidak memandang bulu.” Rom 2:11

Tuhan yang kita sembah bukanlah Tuhan yang memandang muka dan membeda-bedakan wajah, status dan keadaan kita. Dan kalau kita benar-benar menjaga hati kita di hadapan Tuhan, maka Dia yang setia dan adil akan melihat segala perbuatan kita.


“Ia tidak menahan kebaikan dari orang yang hidup tidak bercela.” Maz 84:12b

Dia tidak akan menahan kebaikannya bagi setiap orang yang bersungguh hati kepadaNya. Bahkan promosi sekalipun datangnya dari Tuhan, “TUHAN akan mengangkat engkau menjadi kepala dan bukan menjadi ekor, engkau akan tetap naik dan bukan turun, apabila engkau mendengarkan perintah TUHAN, Allahmu, yang kusampaikan pada hari ini kaulakukan dengan setia” Ul 28:13.


Bahkan segala kekurangan dan kesalahan yang diperbuat di masa lampau juga tidak boleh dijadikan halangan bagi kita untuk datang kepadaNya. Tuhan sendiri juga tidak memilih siapa saja yang boleh datang kepadaNya, apakah dia itu pendeta atau aktivis saja, tetapi Tuhan menerima setiap orang yang mau datang kepadaNya. TanganNya selalu terbuka. Keadaan kehidupan yang penuh dosa juga hendaklah diakui di hadapanNya, dan berserah sepenuhnya kepada Yesus.


“Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang, atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.” (Roma 8:38-39)

Sumber: PelitaHidup.com


Terlepas dari Beban Berat


terjemahan ITB (Bahasa Indonesia Terjemahan Baru):
Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu
terjemahan BIS(Bahasa Indonesia Sehari-hari): Datanglah kepada-Ku kamu semua yang lelah, dan merasakan beratnya beban; Aku akan menyegarkan kamu.
(Mat 11:28)

Pada zaman sekarang kesibukan manusia semakin meningkat. Waktu terus berputar tanpa disadari. Hari berlalu demikian cepat, minggu demi minggu, bulan demi bulan, bahkan tahun demi tahun. Beban yang dipikul dari setiap permasalahan membuat otak terus bekerja tiada henti. Tekanan demi tekanan datang pada setiap manusia. Tidak ada seorangpun yang tidak menghadapi masalah. Beban pikiran yang sangat berat membuat manusia mencari jalan keluar untuk meringankan beban mereka. Hiburanpun dicari mulai dari hiburan untuk keluarga, jalan-jalan ke mall hingga mencari hiburan di malam hari. Tidak sedikit yang masuk ke dalam kehidupan malam dan pergaulan seks bebas yang tentunya bertentangan dengan firman Tuhan. Apa yang mereka dapatkan hanyalah kenikmatan sesaat yang akan hilang ketika mereka kembali kepada realita kehidupan. Kesenangan yang didapatkan tidak bisa melepaskan mereka dari tekanan yang dihadapi. Bahkan masalah menjadi lebih berat ketika mereka jatuh ke dalam dosa dengan terlibat pada obat-obatan terlarang, kecanduan minuman keras, dosa perzinahan dan masih banyak lagi.

Dalam kitab Matius 11 Tuhan memberikan jalan keluar bagi setiap orang yang mempunyai beban kehidupan yang sangat berat. Apakah yang harus dilakukan agar kita dapat mendapat kelepasan ?

1. Datang kepada Tuhan
Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu Mat 11:28
Ketika kita ingin mendapat kelepasan dengan mencari kesenangan atau hiburan dari dunia, kita hanya akan mendapatkan ketenangan sesaat saja. Setelah itu beban berat akan datang kembali. Beban yang ada hanya akan hilang pada waktu kita mencari kesenangan dunia. Tidak ada yang dapat memberi kelepasan yang kekal selain Tuhan Yesus.
Pada saat kita datang kepada Tuhan, Dia akan mencurahkan damai sejahtera-Nya bagi kita. Damai yang Tuhan berikan tidak dapat diberikan oleh dunia ini.

Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus Fil 4:7

Damai dari Tuhan akan menjaga hati dan pikiran kita dari tekanan yang ada. Kita akan merasakan kelepasan yang luar biasa ketika kita datang padaNya.

2. Minta kekuatan dari Tuhan
Berpalinglah kepadaku dan kasihanilah aku, berilah kekuatan-Mu kepada hamba-Mu Maz 86:16a
Mintalah kekuatan dari Tuhan untuk menjalani hari-hari kehidupan kita. Berserulah kepadaNya. “Berserulah kepada-Ku, maka Aku akan menjawab engkau” Yer 33:3a

Kekuatan baru Tuhan berikan bagi kita jika kita berdoa dan berseru kepadaNya. Kita memerlukan kekuatan yang baru untuk menghadapi setiap masalah kita. Janganlah mengandalkan kekuatan kita sendiri (Yer 17:5-6), karena kita bukanlah manusia super.
Yeremia
17:5
Beginilah firman TUHAN: "Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN!
17:6
Ia akan seperti semak bulus di padang belantara, ia tidak akan mengalami datangnya keadaan baik; ia akan tinggal di tanah angus di padang gurun, di negeri padang asin yang tidak berpenduduk.

Pererat hubungan kita dengan Tuhan, karena di dalam Dia ada kekuatan baru.
Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya. Orang-orang muda menjadi lelah dan lesu dan teruna-teruna jatuh tersandung, tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah” Yes 40:29-31

Ketika anda menghadapi beban dan tekanan yang sangat berat, mari datang dan cari wajahNya. Jangan cari kelepasan semu dari dunia ini, karena dunia ini hanya dapat memberikan kesenangan sesaat saja. Tuhanlah yang Empunya damai sejahtera, datang dan berserulah kepadaNya.

Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan (Mat 11:29-30)


sumber : PelitaHidup.com