Laman

Jumat, 18 September 2009

KETIKA SESEORANG MENGAMBIL KEUNTUNGAN DARI ANDA













Tetapi terhadap janji Allah ia tidak bimbang karena ketidakpercayaan, malah ia diperkuat dalam imannya dan ia memuliakan Allah.
Roma 4:20

Saat Anda memberkati orang lain, Anda tidak pernah kehilangan. Bahkan jika seseorang mengambil keuntungan dari sifat baik Anda, Tuhan tidak akan mengizinkan kemurahan hati Anda berlalu tanpa pahala. Misalnya, saat Tuhan memberitahukan Abraham untuk mengumpulkan keluarganya dan menuju suatu negeri yang lebih baik, Abraham membawa seluruh hewan peliharaan, ternak, keluarga, dan bahkan anggota keluarga besarnya. Mereka berjalan selama berbulan-bulan dan akhirnya sampai ke negeri baru mereka. Setelah tinggal di sana beberapa lama, mereka menyadari bahwa bagian negeri di mana mereka tinggal itu tidak sanggup menopang mereka dengan cukup makanan dan air bagi semua orang dan hewan peliharaan serta ternak mereka.

Abraham berkata kepada keponakannya Lot, "Kita perlu berpisah." Ia berkata, "Engkau memilih bagian mana saja dari negeri ini yang engkau ingin miliki, dan aku akan mengambil yang tersisa." Perhatikanlah bagaimana baiknya Abraham kepada keponakannya.

Lot memandang sekeliling dan melihat sebuah lembah yang indah dengan padang rumput yang hijau lebat dan perbukitan serta danau-danau. Ia berkata, "Abraham, itulah tempat yang aku inginkan. Itulah tempat bagian keluargaku akan tinggal." Abraham berkata, "Baiklah; pergilah dan kiranya engkau diberkati." Abraham bisa saja berkata, "Lot, engkau tidak akan mendapatkan tanah itu. Akulah yang telah memimpin perjalanan ini. Tuhan berbicara kepadaku, bukan kepadamu. Akulah yang seharusnya mendapatkan pilihan pertama." Abraham tidak melakukan itu. Ia mengetahui bahwa Tuhan akan membalaskan kebaikannya.

Tetapi saya yakin setelah Abraham menyadari apa yang tersisa baginya, ia kecewa juga. Bagiannya adalah tanah terasing yang kering dan tandus. Pikirkanlah itu; Abraham telah menempuh perjalanan yang jauh. Ia telah berusaha keras dalam pencarian suatu kehidupan yang lebih baik untuk anggota keluarganya. Sekarang, karena kemurahan dan kebaikan hatinya, ia dibuang untuk tinggal di bagian kumuh negeri itu. Saya yakin ia berpikir, Tuhan, mengapa orang selalu mengambil keuntungan dari kebaikanku? Tuhan, mengapa aku selalu mendapatkan kerugian? Anak itu, Lot, tidak akan mendapatkan apa pun jika aku tidak memberikan kepadanya.

Mungkin Anda merasa bahwa Anda adalah orang yang selalu memberi. Mungkin Anda adalah orangtua dari seorang anak yang tidak tahu berterima kasih. Mungkin mantan pasangan Anda sedang mengambil keuntungan dari Anda dalam penyelesaian perceraian. Mungkin perusahaan Anda sedang berbicara tentang "perampingan" setelah Anda memberikan kepada mereka tahun-tahun terbaik kehidupan Anda. Mungkin Anda adalah orang yang selalu berjalan satu mil lebih jauh lagi. Anda adalah pembawa damai dalam keluarga. Karena orang mengetahui bahwa Anda baik hati, murah hati dan bersahabat, mereka cenderung mengambil keunt

Tidak ada komentar:

Posting Komentar